Anak muda sekarang mah ga keren kalo belum pake produk import. Padahal nih ya, produk dalam negeri banyak kok yang berkualitas. Cuma kalah saing aja sama produk luar. Banyak anak sekolah masa kini yang make produk dari nike, adidas, puma, dsb. Katanya sih biar keren kece kewl. Nah, disini aku bakal kasih tau sobat blogger tentang brand dalam negeri yang 'dikira' produk luar. This is it!
1. TOMKINS
Nama Tomkins memang jamak digunakan oleh orang-orang di amerika atau
inggris untuk menamai anak mereka, seperti James Tomkins yang merupakan
seorang pesepak bola asal inggris, Silvan Tomkin seorang pemikir pada
bidang psikologi, dan lain-lain.
Namun Tomkins yang dimaksud kali ini adalah merupakan sebuah merk
sepatu yang terkenal, yang ternyata asli Indonesia. Pabriknya berada di
Jl. Gedebage Bandung. Tomkins sendiri diproduksi oleh PT. Primarindo
yang juga berkantor pusat di Bandung.
2. J.CO Donuts and Coffee
Tahun 2005, outlet pertama J.CO Donuts ane coffe dibuka di Supermall
Karawaci. Sejak itu J.CO terus mengembangkan usahanya di berbagai daerah
di Indonesia. Dengan mengandalkan racikan donat dan kopi berkualitas
internasional, perusahaan lokal dengan cita rasa internasional ini terus
berkembang. J.CO bahkan telah ada di berbagai Negara di Asia seperti
Malaysia, Singapura, Philipina, China. Perusahaan ini dimiki oleh Johhny
Andrean.
3. Polygon
Pasti sobat kenal merek sepeda yang satu ini. Mulai dari sepeda
gunung, sepeda mini, sepeda BMX, sampai sepeda lipat telah dikeluarkan
oleh pabrik sepeda yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur ini. Soal
kualitas, anda tidak perlu meragukannya. Banyak pengguna biasa sampai
komunitas penggemar sepeda memakai produk lokal ini. Rupanya pemilik
Polygon memilih strategi bisnisnya dengan menjual barangnya di luar
negeri lebih dahulu sebelum menjualnya di dalam negeri, agak miris
memang alasan dia mengambil taktik seperti ini, yang rupanya disebabkan
karena orang-orang Indonesia cenderung lebih percaya dengan produk luar
negeri ketimbang produk lokal.
4. Polytron
Mungkin saja di rumah sobat memiliki tv, radio tape atau alat elektronik
lain ber-merk Polytron. Tapi aku yakin kebanyakan sobat tidak mengetahui
kalau ternyata produk ini asli Indonesia. Perusahaan yang mempunyai
pabrik di Kudus dan Semarang ini bisa dibilang sudah jaminan kualitas.
Karena sejak tahun 1970-an perusahaan ini telah membuat televisi dan
dengan kualitas yang tidak kalah dengan buatan Korea dan Jepang.
5. CFC
CFC (California Fried Chicken) sudah terkenal dengan cita rasa ayam
gorengnya yang nikmat dan gurih. Tahukah sobat bahwa perusahaan ini
merupakan perusahaan Indonesia. Memang nama yang dimiliki perusahaan ini
sangat mencerminkan Negara Amerika. Namun ternyata produknya murni asal
Indonesia. Kebanggaan yang dimiliki CFC terletak pada ciri khas rasanya
yang sebanding dengan ayam goreng asal Amerika. Awalnya, perusahaan ini
bernama California Pioneer Chicken. Namun sejak tahun 1988, namanya
diganti menjadi California Fried Chicken hingga sekarang. Restoran yang
dikelola PT Pioneerindo Gourmet Tbk itu tidak ada keterkaitan bisnis
sama sekali dengan pihak atau perusahaan asing manapun. Namun karena
memilih nama CFC dimana California adalah salah satu negara bagian di
Amerika Serikat, maka daging ayam siap saji yang ditawarkan CFC langsung
dipersepsikan sama dengan produk siap saji lainnya dari Negeri Paman
Sam yang sudah lebih dahulu populer. Anggapan awal kebanyakan orang pun
sama menyebutkan bahwa CFC adalah perusahaan waralaba dari luar negeri.
Untunglah CFC nama yang bagus itu dibarengi dengan kualitas produk
makanan siap saji yang bagus pula hingga setara dengan standar produk
restoran internasional. Nama yang akrab di telinga itu terbukti efektif
untuk dimajukan ke pasar sehingga dalam perjalanan selanjutnya terdapat
banyak cerita keberhasilan yang dibukukan CFC. Hingga berumur 29 tahun
di tahun 2012 ini telah memiliki lebih dari 120 gerai yang tersebar di
banyak kota Indonesia. CFC membutuhkan tak kurang 30 hingga 40 ton ayam
pedaging setiap minggunya. Namun jika memasuki hari raya Lebaran, Natal,
dan Tahun Baru kebutuhan itu meningkat menjadi 40 hingga 50 ton
perminggu.
6. Maspion
Iklan Maspion terkenal dengan ungkapan “Cintai produk-produk
Indonesia!”. Maspion memang merupakan perusahaan lokal yang terkenal
dengan produk alat-alat elektronik keperluan rumah tangga mulai dari
setrika, blender, kipas angin sampai AC. Perusahaan yang berpusat di
Surabaya ini memulai bisnisnya dari tahun 1960-an dengan fokus
menghasilkan alat-alat rumah tangga.
7. Hoka-Hoka Bento
Pada tanggal 18 April 1985, Hoka Hoka Bento pertama kali didirikan
dibawah naungan PT. Eka Bogainti. Dengan restoran pertama berlokasi di
Kebun Kacang, Jakarta. Hoka Hoka Bento menyajikan makanan jepang yang
sehat, variatif, higienis, cepat saji dengan harga terjangkau serta
suasana yang nyaman. Hal ini menjadikan Hoka Hoka Bento sebagai restoran
dengan konsep “Japanese Fast Food” terbesar di Indonesia. Kini gerainya
sudah tersebar di berbagai kota di Indonesia.
8. Nexian
Mungkin sobat sempat berfikir bahwa nexian adalah produk mobile phone
merk cina. Tapi, sebenarnya nexian ini adalah asli produk Indonesia.
Nexian adalah market leader di bidang penyedia perangkat telekomunikasi
tetap (fixed) dan bergerak (mobile) di Indonesia sejak 2006.
Nexian
merupakan pelopor ponsel lokal di Indonesia sehingga dinobatkan oleh
para wartawan telekomunikasi dan memperoleh beberapa penghargaan
seperti:
* ICA 2010 sebagai The Best Value Services for Nexian Messenger
* Seluler Award 2010 sebagai The Best Local Brand dan The Best Favourite Music Concept
* Golden Ring Award 2010 sebagai The Best Qwerty Local Brand 2010
(NX-G801), The Best Entry Level Phone 2010 (NX-G330 Dangdut POD) dan The
Best Local Brand 2010.
* Golden Ring Award 2009 sebagai The Most Favorite Local Brand.
* Dari majalah Forsel (Kompas Group) pada Desember 2008 product Nexian FP333 dinobatkan menjadi ponsel CDMA Favorit.
Mei 2010, Nexian memperoleh penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia
sebagai telepon seluler pertama yang menjadi sarana peluncuran album
musik (Grup Musik SLANK – Album Jurus Tandur no. 18). Hal tsb melengkapi
eksistensi Nexian sebagai brand local pertama dan satu-satunya yang
sempat memiliki instalasi pabrik perakitan di Indonesia membuat
perusahaan ini mendapatkan penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI)
sebagai merek local yang berhasil memproduksi sekaligus menjual 100 ribu
ponsel hanya dalam waktu 6 bulan.
Kehandalan kualitas
produk-produknya, membuat Nexian dipercaya oleh berbagai operator
telekomunikasi sebagai mitra penjualan produk bundling, yaitu dengan:
ESIA, Telkom, Fren, Indosat, XL, StarOne, dan Telkomsel.
Sampai
Maret 2010, ponsel Nexian telah digunakan oleh lebih dari 5.500.000
masyarakat Indonesia. Saat ini, Nexian didistribusikan ke seluruh
wilayah Indonesia melalui jaringan Selular Shop, Metroshop serta modern
channel seperti Carefour, Giant, Hypermart dan lainnya.
9. Hypermart
Hypermarket adalah brand local asli Indonesia. Hypermarket adalah sebuah
produk hiper-market (pasar swalayan besar) dari PT Matahari Putra Prima
(MPP) yang dulunya bernama PT Matahari Departemen Store, sejak 1997
dibeli sahamnya oleh PT Multipolar, perusahaan di bawah kelompok Lippo.
Dengan adanya hypermarket ini, membuka persaingan hiper-market produk
lokal untuk sejajar dengan hiper-market terdahulunya yang merupakan
brand dari luar negeri yaitu Carrefour dan Giant.
10. Sophie Martin Paris
Sophie Martin didirikan oleh pasangan suami-istri berkebangsaan
Perancis, Bruno Hasson dan Sophie Martin. Pada tahun 1997 mereka datang
ke Indonesia karena Bruno mendapat tugas di sebuah perusahaan perancis
yang ada di Indonesia. Mulanya, mereka tak berniat lama-lama tinggal di
Indonesia, namun Bruno dan Sophie bukan pasangan ekspatriat biasa.
Sophie piawai merancang tas, sementara Bruno, dengan skill marketingnya
yang tinggi, jeli mencium peluang bisnis untuk memasarkan keterampilan
istrinya.
Dengan mempekerjakan seorang tukang jahit di loteng rumah,
mereka merintis cikal bakal Sophie Martin. Karena pernah menjadi
handbag designer untuk Christian Dior selama 2 tahun, maka produk yang
pertama di buat adalah tas. Ternyata tas-tas yang dipromosikan dari
mulut ke mulut tersebut, mendapat respon positif. Pintu untuk melebarkan
sayap pun terbentang lebar. Trik Sophie Martin dengan menambahkan kata
“paris” di belakang brand Sophie Martin tersebut ternyata cukup
berhasil, dan mengecoh banyak konsumen.
11. Casablanca
Siapa yang menyangka kalau merek Casablanca asli dari Indonesia? Banyak
orang menduga kalau merek parfum yang banyak dipakai eksekutif muda ini,
berasal dari perancis. Parfum casablanca, yang dalam iklan-iklannya
banyak menampilkan model-model bule itu, ternyata diproduksi di Muara
Kapuk, Jakarta.
12. Buccheri
Produk-produk dari Buccheri adalah Sepatu dan Tas Kulit. Diproduksi
mulai tahun 1980 melalui PT. Vigano Cipta Perdana. Banyak orang tak
menyangka, bahwa merek besutan Ediansyah ini merupakan produk asli
buatan Indonesia. Mayoritas penikmat sepatu dan tas kulit menyangka
bahwa Buccheri adalah buatan Italia.
13. Bodypack
Biasanya kalo sobat liat bodypack, pasti ada eiger. kenapa? Karena bodypack dan eiger ini masih dalam satu induk sob. Berpusat di Bandung, kedua produk ini terkenal dengan
produk tasnya sob. Loh terus apa bedanya?
Bodypack: tasnya lebih ke style atau wisata
Eiger: untuk berbau alam, ga salah di kalangan pencinta alam eiger sudah tidak asing lagi sob
Gimana sob? Ternyata produk Indonesia ga kalah keren kan sama produk luar? Ga nyangka juga kan yah brand diatas itu ternyata asli Indonesia, wow! Mulai sekarang, banyak-banyakin beli produk dalam negeri ya sob! Biar Indonesia makin maju di bidang ekonomi. Kita harus bangga pake produk Indonesia. Cintai produk dalam negeri!
No comments: